• Jelajahi

    Copyright © Liputan.today
    Best Viral Premium Blogger Templates

    Iklan

    Pemkab Soppeng Gandeng Unhas Olah Maggot dan Ikan Sapu-sapu Jadi Peluang Usaha

    Senin, 02 September 2024, September 02, 2024 WIB Last Updated 2024-12-21T07:11:52Z
    masukkan script iklan disini
    masukkan script iklan disini


    Soppeng, Ambarnews.com – Pemerintah Kabupaten Soppeng melalui Dinas Peternakan, Kesehatan Hewan, dan Perikanan (DPKHP) intensif menjalin kerja sama dengan Fakultas Vokasi Universitas Hasanuddin (Unhas), dalam program Kedaireka.

    Program ini mendapat dukungan dana padanan atau matching fund dari Kemendikbudristek RI, dengan tujuan meningkatkan ekonomi masyarakat melalui dua inovasi pelatihan.


    Kerja sama ini berfokus pada dua program utama. Yang pertama, pemanfaatan maggot sebagai pakan ikan di kolam terpal melalui Program Studi (Prodi) Aquakultur Perikanan. Program kedua adalah pemanfaatan ikan sapu-sapu menjadi abon dan pakan ternak melalui Prodi Agribisnis Peternakan.

    Pelatihan Pemanfaatan Maggot sebagai Pakan Ikan
    Sebanyak 30 pelaku usaha perikanan, terutama pemilik budidaya ikan kolam terpal, mengikuti pelatihan pemanfaatan maggot sebagai pakan ikan di Aula Perkebunan Kecamatan Lalabata, 31 Agustus hingga 1 September 2024.

    Pelatihan ini diharapkan menjadi solusi atas tingginya harga pakan pabrikan, mengingat maggot memiliki kandungan protein yang tinggi. Selain itu, maggot juga membantu mengurangi volume sampah organik di tempat pembuangan akhir (TPA).

    Kegiatan ini turut dihadiri oleh perwakilan Dinas Lingkungan Hidup, Dinas Koperindag, dan Camat Lalabata.


    Pengolahan Ikan Sapu-sapu Menjadi Abon dan Pakan Ternak
    Di tempat lain, tepatnya di UPT Salomate, Kecamatan Marioriawa, digelar pelatihan bagi 30 ibu rumah tangga mengenai pemanfaatan ikan sapu-sapu.

    Ikan ini dikenal merusak ekosistem perairan dan jaring nelayan, namun kini diubah menjadi bahan abon serta pakan ternak. Daging ikan sapu-sapu dapat diolah menjadi abon bernilai ekonomi, sementara sisanya dijadikan pakan ternak seperti ayam dan itik. 

    "Diharapkan nelayan tidak lagi melepas ikan sapu-sapu yang tertangkap, namun membawanya untuk diolah, sehingga memberikan nilai ekonomi dan meningkatkan pendapatan serta gizi keluarga," ujar Ir. Erman Asnawi, M.Si., Kadis DPKHP Soppeng yang hadir sebagai narasumber.

    Kerja sama ini diharapkan dapat membawa dampak positif, baik dalam peningkatan pendapatan masyarakat maupun keberlanjutan lingkungan di Kabupaten Soppeng.


    Komentar

    Tampilkan

    Terkini

    Tag Terpopuler