masukkan script iklan disini
Soppeng, Ambarnews.com - Penyebaran informasi keliru dan tidak akurat berpotensi memicu hoaks yang meresahkan, terutama terkait dugaan politik uang dalam Pilkada Soppeng.
Baru-baru ini, berbagai pihak ramai-ramai mengomentari pembagian sembako oleh salah satu bakal pasangan calon, yang dianggap sebagai bentuk politik uang, meski kampanye Pilkada belum dimulai.
Barak 72, organisasi kepemudaan berbasis di Soppeng, mengecam tuduhan ini. Menurut Koordinator Barak 72, Andi Mapparewe, komentar-komentar yang mengaitkan pembagian sembako dengan pelanggaran pemilu bisa memicu konflik di masyarakat.
"Pilkada Soppeng belum memasuki tahap kampanye karena belum ada calon yang resmi ditetapkan oleh KPU. Jadi, menuding pembagian sembako sebagai politik uang adalah tindakan yang bisa memicu gesekan di masyarakat," ungkap Andi pada Minggu malam, 1 September 2024.
Andi, yang akrab disapa Andi Appa, menegaskan bahwa saat ini, tindakan para bakal calon hanyalah bentuk sosialisasi diri kepada masyarakat, bukan kampanye politik.
"Regulasi jelas menyatakan bahwa kampanye hanya dimulai setelah KPU menetapkan calon dan jadwal kampanye resmi. Apa yang dilakukan saat ini oleh bakal calon lebih kepada sosialisasi, bukan kampanye politik," tegas putra dari tokoh kharismatik Andi Akbar Singke, atau lebih dikenal dengan nama Andi Cambang.
Lebih lanjut, Andi mengungkapkan bahwa Barak 72 telah menyiapkan tim untuk menghadapi pihak-pihak yang mencoba menghalangi kegiatan sosialisasi bakal calon.
"Jika ada yang berusaha menghalangi atau menuding ini sebagai politik uang, kami dari Barak 72 akan melakukan perlawanan. Kami tidak akan diam jika ada yang mencoba menghalangi hak masyarakat untuk menerima bantuan," tandasnya.
Andi juga meminta aparat terkait untuk segera bertindak guna menghindari gesekan horizontal di tengah masyarakat.
"Bawaslu Soppeng harus memberikan penjelasan yang detail mengenai regulasi, agar tidak ada pihak yang merasa terancam dan menimbulkan keresahan di masyarakat," tambahnya.
Di akhir pernyataannya, Andi Appa menegaskan bahwa Barak 72 siap berperang melawan politik uang, namun hanya jika dilakukan di masa kampanye sesuai regulasi.
"Kami akan aktif melawan politik uang saat kampanye resmi dimulai, tetapi bukan sekarang, ketika semuanya belum dimulai," tutupnya.
